Jumat, 12 Agustus 2011
Rabu, 10 Agustus 2011
Menaker Minta agar Gubernur dan Walikota Ingatkan para Pengusaha
(JAKARTA - GN).
Untuk antisipasi keluhan seputar pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya (THR) keagamaan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta pemerintah daerah (Pemda) tingkat provinsi, kabupaten/kota agar membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ketenagakerjaan Peduli Lebaran tahun 2011.
Menakertrans juga meminta Para Gubernur, Bupati dan Walikota untuk mengingatkan pengusaha agar pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dilaksanakan dengan tepat waktu, yaitu selambat-lambatnya 7 hari sebelum Hari Raya Lebaran.
Sedangkan untuk meringankan beban para pekerja/buruh dan keluarganya yang akan mudik lebaran, Para Gubernur/Bupati/Walikota diminta untuk mondorong perusahaan-perusahaan di wilayahnya untuk menyelenggarakan mudik lebaran bersama.
Demikian antara lain isi Surat Edaran (SE) Menakertrans Nomor SE.06/MEN/VIII/2011 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama. SE yang ditandatangani Menakertrans Muhaimin Iskandar pada tanggal 5 Agustus 2011 ini ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.
Muhaimin mengatakan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Ketenagakerjaan Peduli Lebaran tahun 2011 di seluruh Indonesia, diharapkan membantu memantau pembayaran THR bagi pekerja/buruh dan pelaksanaan mudik lebaran di daerah-daerah.
“ Selain memantau pelaksanaan pembayaran THR, tugas lainnya dari satgas Lebaran adalah memberikan informasi dan membantu penyelesaian permasalahan hubungan industrial yang terkait dengan pelaksanaan pemberian THR, “ jelasnya.
Tak hanya itu, tambah Muhaimin, satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran tingkat Pusat dan daerah ini bertugas memantau dan memberi informasi arus mudik kepada pekerja/buruh serta memantau pelaksanaan mudik lebaran yang dilakukan perusahaan.
“ Di tingkat pusat, Satgas lebaran di Kemenakertrans pun melakukan koordinasi dan monitoring pelaksanaan tugas dengan menghubungi petugas posko di daerah-daerah”, kata Muhaimin.(*Rm)
Penampilan Baru Mio Undang Selera Muda
(JAKARTA-GN).
PENAMPILAN skuter otomatik (skutik) Mio Sporty dan Soul, mengalami perubahan dengan grafis yang lebih artistik pada bagian bodynya, sehingga nampak lebih mewah. Penampilan baru ini tentunya diharapkan dapat mengundang selera kaum muda.
Yamaha sebagai pionir matik di Tanah Air terus mengembangkan motor pada segmen itu hingga melahirkan perubahan terbaru yang diaplikasikan pada Mio Sporty dan Mio Soul. Perubahannya terletak pada desain grafis.
Mio Sporty dan Mio Soul terbaru menonjolkan grafis artistik yang sesuai dengan selera konsumen muda. Grafis Mio Sporty menggabungkan pop line art dengan sentuhan luxury atau kemewahan. Tema grafisnya adalah pop art fantasy yang menampilkan artistic line with glowing energy.
Grafis teranyar ini ditempatkan pada cover body depan dan belakang. Mio Sporty baru tersedia dalam lima warna yakni biru, merah, hijau, hitam dan putih. Untuk Mio Sporty berwarna biru, merah dan hijau, warna grafisnya senada dengan warna dasar. Sedangkan Mio Sporty putih, grafisnya berwarna hijau dan grafis berwarna ungu ditempatkan pada Mio Sporty warna hitam.
Sedangkan Mio Soul tampil lebih semarak lagi dengan grafis tulisan Mio Soul yang membentuk logo crystal besar 3D. Grafis ini terletak pada cover body depan dan belakang serta sayap samping. Desain tersebut mengandung karakter elegan, dinamis dan sporty. Mio Soul baru memiliki lima warna yakni Black Progressive Red, Funky Red, Techno Blue, Disco Green dan Rockin White.
THE SPIRIT of INDIE
Nama warna-warna Mio Soul disesuaikan dengan tagline-nya “The Spirit of Indie” yang dekat dengan musik. Karena itu nama-nama yang diangkat berhubungan dengan musik khususnya indie. Untuk warna Funky Red, Disco Green, Rockin White dan Techno Blue, jok dan handle seat-nya berwarna seperti warna dasar dan dashboard-nya berwarna hitam. Khusus untuk Black Progressive Red, pada dashboard, jok dan handle seat-nya berwarna merah.
”Mio Sporty menyasar kaum perempuan khususnya anak muda yang ingin tampil fashionable, trendy looking dan cheerful. Sedangkan Mio Soul lebih ditujukan kepada anak muda laki-laki yang ingin terlihat berbeda, hobi modifikasi dan mau terlihat elegan,” papar Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head Yamaha Indonesia.
Meskipun penampilan berubah, harga Mio Sporty dan Mio Soul tetap. Untuk spesifikasi dua matik andalan Yamaha ini, dibangun oleh tipe mesin 4 Langkah 2 Valve SOHC dan berpendingin kipas. Daya maksimumnya 8,35 PS pada 8.000 rpm dan torsi maksimumnya 7,84 Nm pada 7.000 rpm. (*Rm)
Timnas Senior Siap Hadapi Timnas Iran
(CILEGON-GN).
Timnas Senior yang akan menghadapi Timnas Iran tanggal 2 September mendatang dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia akan melakukan serangkaian uji coba.
Rencananya Skuad Garuda yang diasuh pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen akan melakukan latih tanding dengan tim sepak bola asal negara Jordania dan Palestina pada 24 dan 27 Agustus mendatang.
“Kita sudah dapat kabar dari PSSI, memang ada rencana uji coba dengan 2 negara timur tengah yakni Jordania dan Palestina,” kata Manager Timnas Senior, Ferry Kodrat, Selasa (9/8).
Meski demikian, Ferry menjelaskan, kepastian uji coba dengan Palestina akan disampaikan secara resmi oleh pengurus PSSI. “Rencananya kepastian uji coba dengan timnas Palestina, baru akan diputuskan pada pukul 19 : 00 WIB nanti,” katanya menambahkan.
Namun demikian, Ferry mengaku baru timnas Jordania saja yang sudah menyatakan kesiapannya dan akan dilakukan pada tanggal 27 Agustus mendatang. “Kalau dengan tim sepak bola dari Jordania, sudah ada kepastian tanggal 27 Agustus,” katanya.
Informasi berkembang, uji coba dengan Palestina akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus, dan rencananya akan diselenggarakan di Indonesia.
“Kalau untuk tempat dan tanggalnya, saya tidak mau komentar dulu, karena informasi uji coba dengan Palestina belum ada kejelasan pasti dari PSSI,” katanya menjelaskan.
Diketahui, latihan timnas senior yang sedang melakukan latihan di Stadion Krakatau, Kota Cilegon milik PT KS, sejak tanggal 5 Agustus sampai 28 Agustus mendapatkan respon dari masyarakat Banten, khususnya Cilegon. (haryono/dms)
Widi Vierra: Ramadhan Dijadikan Moment Memafkan
(JAKARTA-GN)
Bulan Ramadhan, dijadikan sebagai moment untuk memaafkan oleh vokalis grup band Vierra, Widi. Perempuan yang mengalami penculikan pada awal Juli lalu, mengaku telah memaafkan pelaku penculikan dirinya, namun ia ingin proses hukum terus berlanjut.
“Aku ingin beribadah lebih afdol di bulan puasa ini, aku sudah memaafkan mereka yang berlaku tidak baik terhadap aku, tapi ku tetap ingin proses hukumnya terus berjalan,” ucap Widi saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa (9/8).
Pelantun Jujurlah Padaku ini, mengaku trauma dengan kejadian buruk yang menimpanya tersebut. Kini, Widi memilih untuk tidak jalan sendiri, meskipun berada di tempat ramai.
“Selalu diusahakan ada temannya kalau mau jalan, walaupun tempatnya rame, aku selalu minta ditemani,” ujar Widi.
Widi diculik oleh tiga pria tak dikenal, Rabu (6/7) dini hari, saat tengah menunggu taksi usai nongkrong bersama teman-temannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Beruntung, Widi segera dilepaskan saat mengaku sebagai vokalis Vierra. Widi pun segera melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polres Jakarta Selatan, dan sempat menjalani visum di RSCM karena diduga menderita pelecehan seksual. (*Rm)
Sejumlah Artis Meriahkan Temu Kangen Nike Ardilla
(JAKARTA -GN)
Nike Ardilla Fans Club (NAFC) bakal mengumpulkan segudang artis untuk temu kangen sekaligus buka puasa bersama di Cafe Cofe Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (14/07) mendatang.
Sejumlah artis yang sudah konfirmasi bakal hadir di antaranya Deddy Dores, Paramitha Rusady, Silvana Herman, Cut Memey, Kamaya Idol, Rommy AFI, Meggy Diaz, Dinky Ardillano, David Farenza serta keluarga besar mendiang album Nike Ardilla.
Menurut Ketua NAFC, Tria Ardilla, program temu kangen tersebut sengaja digelar di bulan suci Ramadhan. “Momentumnya pas untuk menjalin dan meningkatkan tali silaturahmi. Ratusan penggemar almarhumah Nike Ardilla dari seluruh Indonesia, siap meramaikan dipastiacara tersebut,” jelasnya.
Sebagai generasi penerus yang kebetulan masih ada pertalian keluarga, Dinky Ardillano, selain memfasilitasi acara tersebut, juga mengajak ratusan para fansnya yang tergabung dalam Dinky Ardillano Fans Club (DAFC). “Esensinya, mari kita sama-sama mengenang kebesaran seorang Nike Ardilla yang pernah jadi asset penyanyi Indonesia,” tegasnya.
Dalam program acara temu kangen itu nanti, ditegaskan Tria, digelar sejumlah hiburan. “Sejumlah lagu-lagu hits mendiang Nike Ardila, bakal dilantunkan kalangan artis. Termasuk tembang bernuansa religi,” imbuhnya. (Rm)
Limbad Akan Koyak-koyak Tubuhnya
(JAKARTA-GN).
The Master of Fakir, Limbad, bakal kembali mengusung aksi ekstrimnya. Bertepatan dengan perayaan HUT ke-22 RCTI dan jelang Hari Raya Idhul Fitri 1432 H, tubuhnya siap dikoyak-koyak bambu runcing.
“Aksi saya ini disesuaikan dengan situasional perayaan kemerdekaan RI. Orientasinya mengusung nilai-nilai nasionalisme,” jelas magician alais pesulap kelahiran Slawi, Tegal, itu pada Pos Kota.
Diakui Limbad untuk aksinya tersebut, tidak memerlukan latihan khusus demi kekuatan fisik. “Namun lebih mengandalkan pada kekebalan tubuh. Aksi semacam itu, sudah sering saya lakukan sejak bergelut di dunia sulap,” tegas dia.
Hal yang membanggakan bagi pria yang pernah jadi PNS di Depdikbud era Orde Baru itu, kini dunia magician atau sulap sudah semakin dihargai di Indonesia. “Masyarakat luas pun merespon positif, karena aks-aksi pesulap dijadikan alternatif dalam mencari hibutan,” papar Limbad lagi.
Setelah lebih dari 20 tahun bergelut secara profesional di dunia magician, Limbad, ingin eksistensinya bisa terus dikenang oleh anak-anak dan cucu-cucunya. “Insya Allah, sehabis Lebaran nanti, buku tentang diri saya sudah mulai digarap,” pungkasnya. (*Rm)
14 TKI Asal Karawang Bermasalah
(KARAWANG-GN).
Ratusan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta atau perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia mengikuti sosialisasi penanggulangan TKI ilegal pasca moratorium TKI ke Arab Saudi, di aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Karawang, Rabu.
Minat warga Karawang yang berangkat ke TKI ke Arab Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan tujuan negara lain. Jadi, perlu sosialisasi pasca moratorium ke Arab Saudi,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Banuara Nadeak.
Pengiriman TKI asal Karawang ke luar negeri selama kurun waktu Januari sampai Juli 2011 sebanyak 3.541 orang, dengan berbagai negara tujuan seperti negara-negara Timur Tengah dan Asia.
Dari 3.541 orang yang berangkat menjadi TKI selama Januari sampai Juli itu, kebanyakan berangkat ke berbagai negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Suriah, Oman, dan Qatar. Sedangkan yang ke negara-negara Asia seperti Hongkong, Taiwan, Singapura dan lain-lainnya masih cukup minim.
Menurut Banuara, sosialisai penanggulangan TKI ilegal pasca moratorium TKI ke Arab Saudi diikuti ratusan perwakilan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI), perwakilan kecamatan sekitar Karawang yang menjadi daerah pengirim TKI, serta dihadiri puluhan orang perwakilan calon TKI.
BERMASALAH
Banuara Nadeak juga mengungkapkan, 14 tenaga kerja Indonesia asal Karawang, dilaporkan bermasalah di luar negeri dalam kurun tujuh bulan hingga Juli 2011. Ketidakjelasan jalur dan prosedur pemberangkatan dinilai menjadi penyebabnya.
Dari 14 kasus itu, enam orang di antaranya hilang kontak sejak berangkat ke luar negeri, tiga orang meninggal dunia, tiga orang tidak dibaya gajinya dan dua orang belum pulang meski habis masa kontraknya.
“Terkait kasus-kasus itu, pemerintah daerah mengupayakan kontak ke TKI-TKI yang “hilang”, mengurus asuransi dan memberi santunan ke keluarga korban meninggal, dan memanggil perusahaan penyalur untuk mengurus gaji TKI yang tak dibayar. (*Ws/Sl)
Anak Buah Nazaruddin Mengaku Banyak Dana Mengalir ke Anggota DPR
(JAKARTA – GN).
Mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, salah satu perusahaan Nazaruddin, Yulianis, mengaku pernah mencairkan jatah komisi untuk anggota DPR. Uang itu sebagai kompensasi meloloskan PT Duta Graha Indah pada proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games.
“Ada biaya ke DPR terkait proyek itu,” ujar Yulianis, ketika memberikan kesaksian untuk terdakwa Manajer Marketing PT DGI, M El Idris, Rabu (10/8) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta .
Komisi itu dicairkan melalui beberapa tahap dengan menggunakan mata uang dolar dan rupiah. “Pemberian uang lima tahap, 1,1 juta dolar AS, Rp500 juta, Rp150 juta, Rp100 juta dan Rp50 juta,” katanya.
Saat ditanya siapa saja anggota DPR yang menerima aliran dana komisi itu, Yulianis tidak mau menjawab. “Ibu Rosa lebih tahu soal itu.” Sedangkan ketika ditanya soal apel Malang dan apel Washington, Yulianis memberikan penjelasan.
“Apel Malang itu rupiah. Apel Washington itu dolar. Itu kami kalau berbicara, saya, dan Bu Rosa. Kalau Bu Rosa perlu uang rupiah, dia nanya, Bu ada apel Malang enggak. Peristilahan itu bukan kali ini saja?” terang Yulianis.
PENENTUNYA NAZAR
Sementara itu, mantan Direktur Marketing Permai Group, Mindo Rosalina Manulang, mengakui soal dana yang masuk ke anggota DPR terkait pembangunan wisma atlet. “Saya diperintahkan Pak Nazar untuk memberikan ke DPR,” ujar Rosa seusai mendengarkan kesaksian Yulianis.
Rosa tidak menjelaskan siapakah anggota DPR yang menerima. Anehnya majelis hakim juga tidak mencecar kepada siapakah aliran dana itu. “Pak Nazar yang menentukan siapa dan berapa dikasih,” katanya tanpa menyebut nama.
Yulianis sempat menyebut dua anggota DPR Komisi X Angelina Sondakh dan Mirwan Amir dari Partai Demokrat mendapat bagian dana dari PT Duta Graha Indah Tbk.
Dalam kesempatan yang sama Staf Keuangan Permai Group Oktarina Furi juga menjadi saksi. Ia membenarkan Neneng Sri Wahyuni, isteri Nazaruddin, merupakan orang yang menguasai brankas selain Nazaruddin.
Sedangkan, terdakwa Idris mengatakan, kesepakatan mengenai persentase dilakukan setelah PT DGI ditunjuk sebagai pemenang tender proyek wisma atlet. “Ada yang mau saya luruskan. Persentase itu bukan before (sebelum) tender, tapi after (setelah) tender. Kami harus tahu dulu barangnya apa. Kalau enggak, kan kucing dalam karung,” pungkasnya. (*Rom)
Mantan Kabag Umum DPRD Gresik Ditahan Kejaksaan
(SURABAYA-GN).
Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik akhirnya mengeksekusi mantan Kabag Umum DPRD Gresik Siti Kuntjarni di rumah tahanan (Rutan) Banjarsari Cerme.
Siti Kuntjarni didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Gresik karena terlibat kasus korupsi reklamasi Pantai Bawean senilai Rp 1,1 miliar.
Menurut Kepala Seksi Tindak Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Gresik Selvy Destri.R, terpidana korupsi Siti Kuntjarni semula akan dieksekusi pada hari ini (10/8). Namun, kenyataannya mantan Kabag Umum DPRD Gresik tersebut dieksekusi lebih cepat pada hari Senin (8/8), dan luput dari pantauan wartawan.
“Janjinya terpidana datang ke Kejari Gresik hari ini. Ternyata, dua hari lalu sudah datang kesini diantar suami dan staf Kabag Hukum Pemkab Gresik,” ujarnya, Rabu (10/8).
Diakui Selvi Destry, tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan proses administrasi eksekusi mantan Kabag Umum DPRD Gresik. Pasalnya, jauh-jauh hari sebelumnya dia Siti Kuntjarni sudah mempersiapkan diri. Bahkan, proses persetujuan penahanan dari pihak keluarga dilakukan di Rutan Banjarsari Cerme.
“Tidak lama saat berada di Kejari Gresik. Paling hanya sekitar 15 menit langsung kami kirim ke Rutan Banjarsari Cerme. Apalagi, semua surat-surat sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” tuturnya.
Dengan dieksekusinya Siti Kuntjarni, dapat dipastikan dia menyusul dua terpidana korupsi reklamasi Bawean lainnya yang akan berlebaran di Rutan Banjarsani Cerme.
Sebelumnya, Idang Buang Guntur dieksekusi pertengahan tahun lalu dengan hukuman 4 tahun penjara dan Sihabuddin dieksekusi akhir tahun lalu dengan hukuman 1 tahun penjara.
Sementara itu, Kepala Rutan Banjarsari, Kecamatan Cerme Purwoko Setyopranoto mengatakan, mantan Kabag Umum Siti Kuntjarni ditempatkan di Blok A-2 Wanita. Yaitu blok untuk masa pengenalan lingkungan untuk tahanan perempuan. “Sekaligus untuk pengenalan lingkungan,” pungkasnya. (*Ko)
Jubir WH ; Meski Dipojokan WH - Irna Tetap Tegar
(TANGERANG KOTA - GN) Juru bicara (Jubir) pasangan calon Gubernur Banten "Warna" Wahidin Halim – Irna Narulita, Jazuli Abdillah mengatakan, meskipun ada upaya pihak - pihak tertentu yang berupaya secara terus menerus memojokan dan mendiskreditkan ‘Jargon’ pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, WH - IRNA tak sedikitpun ada rasa kekuatiran.
“WH - IRNA tetap tegar dan tidak mempengaruhi aktivitasnya dan terus menyapa masyarakat agar bersama-sama ikut merubah Banten dari ketertinggalannya selama ini,” tutur Jazuli. Karena pasangan ini (WH – Irna), cetusnya, hadir sebagai keharusan sejarah untuk merubah Banten menjadi lebih baik.
“Nah, upaya-upaya yang mendiskreditkan WH - IRNA merupakan bagian dari cara kelompok yang merasa takut dan terancam, apalagi fakta menampilkan pergerakan popularitas dan elektabilitas pasangan ini terus meningkat serta ekspektasi publik sangat tinggi,” kilahnya.
Menurut pria yang mengidolakan Cendikiawan Muslim Nurholis Majid (Cak Nur) ini, belakangan pasangan calon gubernur banten WH – Irna seringkali didera dan dipojokan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan rakyat, baik itu melalui modus pelaporan ke Panwas oleh LSM yang akhirnya memanggil WH - IRNA seperti yang terjadi di Tangerang Selatan, maupun melalui proses pemeriksaan Panwaslu Kota Tangerang terhadap Ketua Forum Pendawa, Ir. H. A. Mardju Kodri yang dilaporkan juga oleh salah satu LSM.
Sebagai klarifikasi, cetus Jazuli, semisal, soal pemanggilan oleh Panwas Kota Tangerang Selatan atas laporan LSM Gemma Tangerang yang menuding WH - IRNA curi start kampanye merupakan langkah yang tidak memiliki pijakan hukum yang jelas. Reasoningnya kurang rasional.
“Apa dasarnya mereka menuding? Memangnya siapa yang memasang spanduk itu? Kalau soal ada gambar atau foto WH - IRNA di spanduk, itu adalah hak masyarakat, yang di satu sisi pertanda bahwa WH-IRNA memang dicintai masyarakat sehingga banyak yang berpartisipasi,” ketus lulusan Unpad ini.
“Artinya, ini bukan dilakukan oleh WH - IRNA maupun tim sukses resminya. Tapi, meskipun demikian, WH-IRNA tetap menghargai surat panggilan Panwas dengan mengirim Tim Hukum dan Advokasinya untuk datang ke kantor Panwas Kota Tangsel. Yaitu pada hari Senin dan Selasa kemarin,” Jazuli menjelaskan.
Begitupun pemanggilan Ir. H. A. Mardju Kodri yang dikait-kaitkan dengan WH menurutnya, selain bekerja sebagai Direktur BUMD, Kodri adalah pimpinan Forum Pendawa, sebuah organisasi masyarakat yang kebetulan memiliki visi misi yang sama dengan WH dan komitmen terhadap perubahan di Banten.
“Jadi, sebagai ormas mereka mempunyai hak politik dan hak sosial yang diatur Undang-Undang. Ini tidak terkait dengan pelanggaran kampanye, karena seperti sudah diakuinya, ia (H. Mardju Kodri) tidak tercatat sebagai tim kampanye maupun tim pemenangan WH – IRNA,” jelasnya.
Tapi, lagi-lagi, cetus Jazuli, ini merupakan fakta yang tidak bisa terbantahkan bahwa, sosok WH memiliki daya magnet tersendiri dalam menarik masyarakat untuk mendukung bahkan berpartisipasi walaupun tanpa diminta dan tanpa digerakan. Ini sekaligus menegaskan bahwa hadirnya WH-IRNA bagi masyarakat Banten saat ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik ke depan.
“Masyarakat telah sadar bahwa sekaranglah saatnya Banten berubah,” pungkas dosen Fisip Muhammadiyah Tangerang ini. (*San)
Ribuan Warga Banten Hadiri Tahlilan 40 Hari Almarhum Chasan Sochib
(BANTEN-GN)
Ribuan warga masyarakat Banten, Senin sore (8/8), mengikuti tahlilan empat puluh hari wafatnya tokoh masyarakat Banten almarhum Prof.DR(HC).H.Tb.Chasan Sochib bin H.Tb.Sohib di Masjid Daarusolihan, Cipocok jaya, Kota Serang, Banten.
Para warga masyarakat itu datang dari seluruh pelosok Banten dan memadati Masjid Daarusolihan yang terletak di Jalan Bhayangkara depan kediaman Gubernur Banten.
Lantunan ayat-ayat Surah Yasin, Shalawat, dan do’a-doa tahlil terdengar menggema di sekitar Cipocok jaya. Para jamaah mengikuti tahlilan dengan penuh khidmat dengan dipimpin bersama ustad H. Arifin Ilham sedangkan tahlil dipimpin Abuya KH. Muhtadi.
Membanjirnya warga setempat pada acara tahlilan itu menggambarkan rasa kehilangan masyarakat Banten atas kepergian tokoh kharismatik tersebut.
Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah menyampaikan atas nama pribadi dan keluarga ucapan terima kasih kepada masyarakat atas doanya dan meluangkan waktunya melaksanakan tahlilan ke empat puluh hari Ayahanda Prof.DR(HC).H.Tb.Chasan Sochib (alm.) bin H.Tb.Sohib.
Almarhum yang akrab disapa Abah itu wafat pada 30 Juni 2011 di RS Sari Asih Serang akibat penyakit yang dideritanya. Hingga akhir hayatnya, ayah kandung Gubernur Banten ini masih aktif memimpin sejumlah perusahaan dan organisasi.
Semasa hidupnya, Chasan Sochib juga memainkan peranan besar sebagai Ketua Dewan Penasehat Badan Koordinasi Komite Perjuangan Pembentukan Provinsi Banten (Bakor KPPB).
Jasanya yang dianggap paling fenomenal adalah sebagai salah satu tokoh yang memperjuangkan dan mendeklarasikan berdirinya Provinsi Banten.
Terlihat hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Banten-H.M.Masduki, Sekda Banten-H.Muhadi serta Forum Pimpinan Daerah Provinsi Banten. (*Nani)
Menhub Dan Kapolri Kunjungi Pelabuhan Merak
(CILEGON-GN)
Menteri Perhubungan, Freddy Numberi dan Kapolri, Jendral Timor Pradopo hari ini berencana berkunjung ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten untuk melakukan pemantauan.
"Pak Menhub dan Pak Kapolri, rencananya hari ini akan berkunjung di Pelabuhan Merak," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Rabu.
Dia menjelaskan, kedatangan Freddy dan Timor ke Pelabuhan Merak, untuk melihat secara langsung kondisi dan persiapan angkutan lebaran tahun 2011.
"Pak Menhub dan Pak Kapolri berkunjung mau melihat kesiapan Pelabuhan Merak," katanya menambahkan.
Sesuai dengan agenda sebelumnya, keduanya datang di Pelabuhan Merak pukul 08 : 00 WIB, namun sampai pukul 10 : 40 WIB masih berada di jalur Pantura.
"Infonya pagi, sekarang sedang menuju ke Pelabuhan Merak," kata La Mane singkat.
Terpisah, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu menjelaskan, untuk mempersiapkan kedatangan Pak Menhub dan Pak Kapolri, pihaknya bersama dengan Kapolda Banten, Brigjen, Eko Hadi S.
"Tadi bersama dengan Bapak Kapolda melakukan pengecekan langsung di dua dermaga, dermaga I dan III," kata Togar.
Hasil pengecekan yang dilakukan terhadap dua kapal masih menurut Togar tidak ditemukan hal yang mengkhawatirkan. "Semuanya aman, dan tidak ada satu hal yang tidak baik," katanya singkat. (*Ade)
Langganan:
Postingan (Atom)