Senin, 07 November 2011

Acungkan Golok, Polisi Gadungan Tewas Didor






SUKABUMI - GN 
  Seorang polisi gadungan, EK alias Kanit, 30, akhirnya tewas setelah dilumpuhkan timah panas jajaran Polres Sukabumi Kota. Penjahat yang masuk dalam DPO ini terlibat perampasan motor dan penipuan. Saat ditangkap, Ek mencoba melawan polisi.
Kejadian maut ini berawal ketika jajaran Unit Buser Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Kamis (4/11/2011) malam, hendak menangkapnya. Lokasinya di terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cikembar, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi. Namun, Ek bukannya menyerah malah mencoba melawan polisi dengan menggunakan golok.
“Dalam aksinya, pelaku mengaku sebagai anggota Polri dengan jabatan sebagai Kepala Unit Buser. Dari tangan pelaku disita barang  bukti berupa dua unit sepeda motor, sebilah golok, dan monogram Polri, serta celana dan sepatu Polri,” kata Kepala Satreskrim Polres Sukabumi Kota, AKP E. Kuswaha kepada Gema Nusantara.
Dijelaskan Kuswaha, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas karena mencoba melawan petugas saat ditangkap. Malah, sempat terjadi kejar-kejaran, hingga akhirnya pelaku terjatuh.
“Tiba-tiba pelaku langsung menyabetkan golok kepada anggota kami yang akan menangkapnya. Dan akhirnya pelaku ditembak pada dada kiri,” ungkapnya. (*Soleh)

Polsek Ciputat Intograsi Mahasiswa UIN






TANGSEL - GN
Setelah menghilang selama seminggu, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Dwi Oktaviani,23, akhirnya ditemukan di rumah pacarnya di Lewisadeng, Kabupaten Bogor, Minggu, (6/11) malam.

Petugas dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Syamsudin akhirnya membawa pulang Dwi, Senin (7/11) dinihari. “Saat ini Dwi masih kami mintai keterangan dan dibuat BAP,” kata Syamsudin.

Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi kelurga Dwi yang mendengar keberadaan anaknya di kawasan Leuwiliang, Bogor. Petugas gabungan Polsek Ciputat dan Polda Metro Jaya kemudian mendatangi rumah Suhendar alias Nandar, pacar Dwi.

Ternyata mereka tidak menemukan Dwi maupun Nandar di rumah orangtua Nandar. Polisi yang mencari ke rumah Deden, teman dekat Dwi dan Nandar. Tapi keduanya tidak ada.

“Kami memberi pengertian kepada orangtua Nandar tentang kasus yang menimpa Dwi. Akhirnya mereka mengerti dan menyerahkan Dwi di pinggir jalan. Nandar sendiri kabur dan takut bertemu dengan polisi,” kata Syamsudin.

Kepada polisi, mahasiswi jurusan Ilmu Perpustakaan ini kabur dari rumah pada 30 Oktober lalu atas inisiatif sendiri dan rasa cintanya kepada Nandar. Orang tua Dwi kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Ciputat. (*San)

Panwaslu se-Banten Gelar Meeting Hadapi Sidang MK




SERANG - GN
Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banten mengumpulkan seluruh pimpinan Panwaslu kabupaten/kota se-Banten, Senin, (7/11) siang. Dikumpulkannya para pimpinan Panwaslu se-Banten ini mempersiapkan diri sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) yang digelar Selasa, (8/11) besok.

Ketua Panwaslu Banten Haer Bustomi mengatakan, untuk menghadapi materi gugatan dari masing-masing pasangan calon nomor urut dua dan tiga, termasuk bakal calon gubernur Banten dari jalur perseorangan atau independent Dwi Jatmiko-Tjejep Mulyadinata (Dwi-Mulya). “Kita juga mempersiapkan bukti-bukti pelaporan terkait gugatan tersebut,” katanya menjelaskan.

Dijelaskan Haer, secara substansi Panwaslu Banten mempersiapkan bukti-bukti pengawasan yang telah dilakukan Panwaslu Banten dan Panwaslu kabupaten/kota se Banten selama Pilgub berlangsung. Sebab, tidak semuanya materi gugatan yang diterima Panwaslu Banten masuk ke MK. “Ada juga laporan dugaan pelanggaran yang tidak dilaporkan ke Panwaslu Banten dan Panwaslu kabupaten/kota yang menjadi materi gugatan ke MK,” katanya.

Haer mengatakan, laporan-laporan dugaan pelanggaran yang diterima Panwaslu Banten dan Panwaslu kabupaten/kota selama Pilgub berlangsung berjumlah 121 laporan dengan rincian Panwaslu Banten berjumlah 48 laporan, Panwaslu Kota Cilegon hanya satu laporan, Kabupaten Lebak sebanyak 14 laporan, Kota Tangsel sebanyak enam laporan, Kabupaten Tangerang 10 laporan, Kota Tangerang sebanyak 26 laporan, Kabupaten Serang sebanyak 13 laporan, Kota Serang tiga laporan.

“Sedangkan Kabupaten Pandeglang tidak ada laporan, tapi ada empat dugaan pelanggaran yang menjadi materi gugatan di MK nanti,” ujarnya.

Haer menerangkan, sedangkan jumlah laporan dugaan  pelanggaran yang didata Panwaslu Banten dan Panwaslu Kabupaten/kota berjumlah yang masuk menjadi materi gugatan ke MK berjumlah sekitar 37 laporan.

Diantaranya laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke Panwaslu Banten yakni, persoalan stiker sosialisasi oleh KPU Banten, mobil dinas DPRD Kabupaten Serang, dugaan ketidaknetralan Bupati Serang dan Wakil Bupati Serang pada acara HUT Kabupaten Serang, BPPD Banten terkait pembelian kaos, video Kepala BKPD Banten, form C1 yang tidak sesuai peraturan KPU, Software khusus rekapitulasi, Yuliana Tangka yang dilaporkan makan bareng dengan salah satu kandidat, Ketidaknetralan Sekda Banten, dan kegiatan pengerahan birokrasi yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Serang dan Wakil Bupati Serang.

“Kalau di Lebak dari 14 laporan ada empat laporan yang dijadikan materi gugatan di MK, yakni pembagian mie instan di Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar. Pencurian baliho dan dugaan ketidaknetralan aparat pemda setempat yang membagi-bagiakan uang di Kecamatan Malimping,” bebernya menandaskan. (*Ka)

Buruh di Kota Sukabumi Tolak Usulan UMK Rp 890 Ribu

SUKABUMI-GN
Rencana kenaikan kenaikan upah minimum kota (UMK) Sukabumi pada 2012 sebesar Rp 890 ribu mendapat penolakan dari kalangan buruh. Pasalnya, kenaikannya yang hanya Rp 30 ribu  tersebut tidak sesuai dengan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) yang akurat.
Wakil Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Sukabumi, Tedi Fitri menegaskan pihaknya menolak menandatangai usulan UMK sebesar Rp 890 ribu. Idealnya, kata Tendi,  usulan UMK Sukabumi yang disesuaikan dengan survei KHL mencapai sebesar Rp 950 ribu.
“Usulan UMK 2012 kami menolaknya. Sebab, tidak sesuai dengan hasil survey KHL di lapangan,” kata Tendi kepada wartawan, Senin (7/10).
Dicontohkan Tendi, hasil survei KHL, besaran sewa rumah hanya sebesar Rp 115 ribu per bulan. Kenyataannya sewa rumah per bulan rata-rata mencapai Rp 150 ribu per bulan. “Kami minta kepada pemerintah agar mempertimbangkan kenaikan UMK yang hanya Rp 30 ribu. Sebab idealnya Rp 950 ribu, minimal Rp 955 ribu per bulan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengupahan Kota Sukabumi, Adang Taufik mengakui adanya penolakan terhadap usulan UMK di wilayahnya. Kendati demikina, Adang menegaskan pengajuan usulan UMK ke Guberunur ditargetkan rampung sebelum 14 November mendatang.
“Usulan UMK ini sudah sesuai dengan hasil KHL. Malah, mayorita semua anggota dewan pengupahan setuju. Jadi kalau hanya salah seorang anggota tidak menyetujui tidak berpengaruh terhadap usulan UMK,” jelasnya.
Dijelaskan Adang, dalam survey KHL didasarkan pada sejumlah komponen. Di antaranya kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, transportasi, rekreasi, dan tabungan seorang pekerja yang masih lajang setiap bulannya. (*soleh)

Dua Pelajar Tewas Ditabrak Truk Fuso

SUBANG - GN
Dua pelajar SMP di Kecamatan Cipendeuy, Subang, tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk fuso di Jl Raya Tegal Garu, Kec Cipendeuy, Subang, Senin (7/11) sekira pukul 10.00 wib. Penyebab tabrakan maut masih diselidiki petugas unit laka lantas Polres Subang.
Dua pelajar tewas dalam tabrakan itu antara lain, Juanda, 15, warga Wantilan, Subang dan Yayang, 16, warga Desa Cibeunying,Kec Cipendeuy, Subang. Korban dilarikan ke Puskesmas Cipendeuy untuk dipulasara.
Siti, saksi mata dilokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan terjadi saat sepeda motor Jupiter MX ditumpangi 2 pelajar melaju cepat dan berusaha menyalip beberapa kendaraan yang berada didepannya. Namun nahas, dari arah berlawanan di Jl Raya Cipendeuy itu muncul truk fuso dan tabrakan pun tak terelakkan. “Setahu saya motor melaju sangat kencang sehingga tak mampu menghindar dari tabrakan,” ucapnya.
Petugas unit laka di Polsek Cipendeuy yang tiba kelokasi segera mengevakuasi dua korban ke Puskesmas Cipendeuy, namun nahas nyawanya pelajar ini tak tertolong. Polisi pun mengamankan truk fuso dan sopirnya untuk dimintai keterangan, termasuk ‘bangkai’ motor Jupiter yang ringsek. Kasus tabrakan kini masih dalam penyelidikan petugas Polres Subang. (*As)
JAKARTA - GN
Arsitek Timas U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, mengaku puas melihat penampilan timnya saat membantai Timnas Kamboja 6-0 pada pertandingan babak penyisihan Grup A cabang sepakbola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan (SUGBK) Senayan, Senin (7/11) malam.
Kantong pemain pun dibanjiri bonus yang tak disebutkan jumlahnya, seperti diungkapkan Penanggung jawab Timnas Indonesia, Benhard Limbong, tadi malam. Bahkan, kubu Indonesia sudah yakin kemenangan bakal diraih sehingga bonus sudah diberikan beberapa jam menjelang pertandingan.
“Mereka (pemain) itu anak-anak saya juga, menang kalah maupun seri saya kasih. Tapi jumlahnya tentu tidak jor-joran.  Jumlahnya akan lebih besar lagi bila lolos ke babak berikutnya,” kata dia.
Tim Indonesia sempat kewalahan menghadapi Kamboja di awal pertandingan. Bahkan, sempat kebobolan walau wasit Win Htut (Myanmar) menganulirnya karena penyerang Kamboja lebih dulu dalam posisi off-side.
LEBIH SABAR
Rahmad Darmawan harus bangkit dari tempat duduknya guna meminta pemain lebih bersabar. “Pertandingan di awal laga memang cepat tapi tidak efektif. Karena itu, saya minta mereka lebih sabar dengan sirkulasi bola, dan melakukan penetrasi dengan sabar,” katanya.
Hasilnya, menit ke-28 Titus Bonai yang memanfaatkan umpan Stevie Bonsapia menggetarkan gawang Kambojoa, 1-0.  Patrich Wanggai memperbesar kemenangan Indonesia melalui golnya pada menit ke-30 dan ‘41. Tiga gol lagi masing-masing dicetak Gunawan Dwi Cahyo (‘35), Andik Vermansyah (‘80) serta gol penutup Ramdani Lestaluhu enam menit menjelang bubaran.
Pelatih Timnas Kamboja Tae Hoon Lee mengatakan, Indonesia jauh lebih berkualitas dibanding timnya. Apalagi timnya merupakan pasukan muda yang rata-rata bermain untuk Timnas U-20 dan U-19 Kamboja. “Pemain kami masih berusia U-20 dan U-19, tapi tim ini nantinya akan berkembang lebih baik untuk tim Kamboja,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Pertandingan Grup A yang digelar di stadion yang sama,   Timnas Singapura menahan Malaysia tanpa gol. Dengan hasil itu, Indonesia memimpin klasemen sementara Grup A dengan tiga poin.
Indonesia kembali akan tampil pada hari Jumat (11/11) melawan Singapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pertandingan ini akan digelar pada pukul 14.00 WIB.
Dari Grup B, Timnas Timor Leste kembali meraih kemenangan dari Filipina 2-1 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin. Laga lainnya, Laos menaham imbang Brunei Darussalam 2-2. Di grup ini, Timor Leste yang dibantai Timnas Indonesia 5-0 dalam ujicoba di SUGBK, beberapa waktu lalu, menjadi pimpinan klasemen dengan nilai enam.(ian/bu/o)
Sususnan Pemain:
Indonesia: Kurnia Meiga (GK), Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman, Stevie Bonsapia, Diego Michiels, Egi Melgiansyah (C), Hendro Siswanto (Ramdani Lestaluhu 71) , Octovianus Maniani, Ferdinand Sinaga (Andik Firmansyah 62), Titus Bonai, Patrich Wanggai (Yongky Aribowo 86)
Kamboja: Sou Yaty (GK), Sok Rithy, Sok Sovan, Touch Pancharong, Tum Saray, Khuon Laboravy, Pheak Rady, Sos Suhana, Chhun Sothearath, Chhin Chhoeun, Phoung Soksana (Keo Sokngon 67) (Prak M.Udom 81)
Tags: Andik Firmmansyah, Asisten Pelatih Timnas SEA Games Kamboja, babak penyisihan Grup A cabang olahraga sepakbola SEA Games 2011, Gunawan Dwi Cahyo, KAMBOJA, Manajer timnas U-23, Meas Channa, Patrich Wanggai, rahmad darmawan, Ramdani Lestaluhu, Roso Daras, sea games 2011, SEA Games XXVI, Tim Nasional Indonesia U-23, timnas indonesia, timnas u-23, Titius Bonai (*Rm)

Jelang Sidang MK, Timses Atut-Rano Tuding Kubu WH-Irna Panik





SERANG - GN
Tim sukses pasangan nomor  urut 1 usungan multi partai Ratu Atut - Rano Karno membantah keras tudingan kubu Wahidin Halim-Irna Narulita yang menyebutkan telah menyebar video kecurangan di internet (YouTube).  

“Bagi kami, tuduhan yang dilayangkan Jazuli Abdillah (jubir WH-Irna) adalah sebagai bentuk reaksi panik pihak WH-Irna karena kecurangan demi kecurangan yang mereka lakukan diketahui oleh publik secara luas,” kata Juru Bicara Tim Kampanye Ratu Atut-Rano Karno, Iwan Kusuma Hamdan dalam siaran persnya, Senin (07/11) petang.

Iwan mengatakan, video-video itu merupakan sebuah pukulan bagi pihak WH-Irna. Sebab publik mengetahui ternyata yang banyak melakukan kecurangan adalah WH-Irna sendiri dan bukan kubu Atut-Rano.

Sebelumnya, jurubicara pasangan WH-Irna, Ahmad Jazuli Abdillah mengatakan kubu Atut-Rano mengunggah video-video di YouTube. "Munculnya kompilasi seakan-akan terjadi kecurangan WH IRNA dalam video yang tersebar di Youtube adalah merupakan rekayasa sesat dari oknum pasangan nomor urut 1 (Atut Rano) yang panik dan reaktif," katanya.

Menurut Ahmad Jazuli, kepanikan dan reaktifnya pasangan Atut-Rano karena banyaknya gugatan soal kecurangan yang dilakukan pasangan nomor urut 1 dalam Pilgub Banten ini dan juga gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Terkait hal itu, Iwan mengatakan video kecurangan WH-Irna di YouTube adalah bukti bahwa mereka ibarat maling teriak maling “Menuduh kami curang padahal mereka memiliki segudang kecurangan, terbukti dengan video yang dirilis YouTube,” bebernya.

Kecurangan yang dilakukan oleh kubu WH-Irna, kata Iwan, bersifat terstruktur, sistematis, dan massif terutama di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. “Semua fakta kecurangan WH-Irna tersebut akan kami buka di sidang Sengketa Pemilukada Banten di MK yang akan dimulai pada hari Selasa 8 November 201,” ungkapnya menegaskan. (*Yas)